INFORMASI UMUM
Seiring dengan telah diberlakukannya pasar bebas ASEAN dimana dampak yang dihasilkan tidak hanya pada sektor ekonomi atau perdagangan semata, namun juga terasa pada sektor pendidikan sebagai laboratorium untuk menciptakan SDM yang berkualitas yang secara langsung akan berhubungan atau beriteraksi dengan masyarakat internasional (global). Kondisi ini secara spesifik akan berdampak pada institusi Pendidikan Tinggi (PT) sebagai penyelenggara kegiatan pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.
Pendirian program studi baru pada institusi Pendidikan Tinggi dalam menjawab tantangan itu sangat diperlukan. Semenjak pariwisata mendapat pengakuan sebagai ilmu baru dengan keluarnya surat dari Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas No. 947/D/T/2008 dan 948/D/T/2008 tanggal 31 Maret 2008 yang ditujukan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, yang secara eksplisit menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dapat menyetujui pembukaan jenjang Program Sarjana (S1) dalam beberapa program studi pada STP Bali dan STP Bandung. Diizinkannya pembukaan program studi jenjang sarjana (akademik) ini juga berarti ada pengakuan secara formal, pariwisata adalah sebuah disiplin ilmu yang sejajar dengan disiplin-disiplin ilmu lainya.
Dari segi keilmuan, pariwisata masih seumur jagung, namun secara data dan fakta perkembangan dan kemajuan kepariwisataan di Indonesia telah memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan bangsa (devisa). Keputusan Presiden Nomor. 38 Tahun 2005 telah mengamanatkan bahwa seluruh sektor harus mendukung pembangunan pariwisata Indonesia. Hal ini merupakan peluang bagi pembangunan kepariwisataan Indonesia. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan pariwisata harus menjadi andalan pembangunan Indonesia kedepan. Kementerian Pariwisata saat ini secara bertahap memunculkan 10 tujuan wisata baru di Indonesia selain dari Bali. Kebijakan ini memberikan beberapa implikasi antara lain perlu adanya pembenahan menyeluruh diberbagai sektor, termasuk pendidikan tinggi yang mengelola jurusan di sektor pariwisata agar menghasilkan lulusan berkemampuan global (nation competitiveness).
Kondisi yang sama terjadi di Kota Balikpapan. Kota yang mengandalkan pendapatan dari sektor perdagangan, industri, jasa dan pariwisata dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan investasi industri di sektor pariwisata seperti perhotelan, apartemen, jasa makanan dan minuman mendominasi jumlah investasi di kota ini yang mencapai Rp 2,5 Triliun atau 50 persen dari total investasi sebesar Rp 5 Triliun (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Izin Terpadu Balikpapan, 2013). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Balikpapan (PHRI, 2012) menyebutkan hingga tahun 2013, sudah ada 66 hotel yang didirikan, dan tahun 2014 akan kembali dibangun 4 hotel bintang sehingga mencapai 70 hotel. Namun, disisi lain kesiapan pemda dan stakeholder menyediakan SDM masih sangat minim terutama untuk tenaga kerja ahli madya . Sebagian besar penyediaan tenaga kerja di bidang pariwisata khususnya perhotelan di Balikpapan berasal dari alumni Perguruan Tinggi Pariwisata di Jawa, Bali dan Sulawesi Selatan.
Oleh karenanya, untuk menjawab permasalahan diatas Politeknik Negeri Balikpapan pada tahun 2014 mengusulkan pembukaaan Program Studi Baru yakni Program Studi Diploma-III Divisi Kamar (Room Division). Tanggal 4 Desember 2015 usulan tersebut mendapat persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi No. 145/KPT/I/2015 tentang Pembukaan Program Studi Divisi Kamar Program Diploma Tiga Pada Politeknik Negeri Balikpapan sehingga mulai tahun akademik 2017/2018 program Studi Dilpoma III Divisi Kamar mulai menerima mahasiswa baru.
Sesuai dengan Panduan Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi Kemeristekdikti, Kurikulum Program Studi Diploma-III Divisi Kamar disusun dengan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Okupasi Nasional berdasarkan ASEAN Common Competency Standards for Tourism Profesionals (ACCSTP) dan Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) bidang Kantor Depan (Front Office) dan Tata Graha (Housekeeping) yang ditandatangani oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Ekonomi Kreatif, sehingga diharapkan lulusan Program Studi Diploma-III Divisi Kamar Politeknik Negeri Balikpapan diharapkan dapat memperoleh sertifikat kompetensi yang diakui baik secara nasional maupun internasional khususnya ASEAN.
Mewujudkan Program Studi Divisi Kamar yang berkarakter, unggul dan memiliki daya saing global tahun 2027
1 | Menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang divisi kamar dengan menggunakan kurikulum dan sarana prasarana yang mengacu pada standar usaha hotel bintang lima |
2 | Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti perkembangan teknologi informasi usaha perhotelan baik di dalam dan luar negeri |
3 | Melaksanakan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bidang divisi kamar secara inovatif dan kreatif |
4 | Menjalin kerjasama dengan program studi sejenis, asosiasi profesi, asosiasi usaha/industri dan pemangku kepentingan yang lainnya di bidang divisi kamar |
1 | Menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja baik secara nasional maupun internasional dalam bidang divisi kamar |
2 | Menghasilkan lulusan yang mampu memberikan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain khususnya di bidang divisi kamar |
3 | Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif dan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat |
4 | Memberikan kontribusi yang saling menguntungkan dengan mitra kerjasama |
1 | Hotel Gran Senyiur |
2 | Hotel Jatra |
3 | Hotel Novotel |
4 | Hotel Le Grandeur |
5 | Hotel Blue Sky |
6 | Hotel Sagita |
7 | Hotel Pasific |
8 | Hotel Nuansa Indah |
9 | Hotel Tiga Mustika |
10 | Hotel Bahtera |
11 | Menara Bahtera |
12 | Hotel Aston |
13 | Swiss Bell Hotel |
14 | Ibis Hotel |
15 | Bumi Surabaya Hotel |
16 | Bali Grand Hyatt |
Profil Lulusan | Deskripsi |
---|---|
Penyelia divisi kamar(room division supervisor) | Pengawas operasional di area kantor depan, tata graha, dan binatu hotel |
Wirausahawan | Pengelola bisnis jasa binatu dan kebersihan gedung |