Program Studi Tata Boga didirikan bersamaan dengan pendirian Politeknik Balikpapan oleh Yayasan Pendidikan Pemerintah Kota Balikpapan (Akte Notaris Mohamad Rasjid Umar, SH no. 14/2000) berdasarkan KepMenDikNas 234/U/2000, dan Surat izin pertimbangan Pendirian Politeknik Balikpapan dari Dirjen DIKTI No. 1067/D2/2002 untuk membuka 4 (empat) Program Studi termasuk Tata Boga.
Tujuan Pendirian Program Studi Tata Boga Politeknik Balikpapan adalah untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan bidang Tata Boga bagi lulusan SMK khususnya Program Studi Keahlian Pariwisata, SMA dan masyarakat luas guna memasok tenaga kerja tingkat menengah yang profesional & wirausahawan bidang Tata Boga yang memiliki wawasan dan profesionalisme serta tanggap terhadap perkembangan Usaha Pariwisata bagi daerah Balikpapan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Untuk kegiatan kemahasiswaan telah dilakukan pengembangan ekstra dan ko-kurikuler yang melibatkan bermacam industri dengan mengedepankan inovasi-inovasi baru guna mengembangkan usaha pariwisata khususnya di bidang Tata Boga. Selain itu Program Studi Tata Boga juga selalu mendorong mahasiswa untuk dapat mandiri dengan membuka usaha sendiri sehingga dapat meciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitarnya.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan. Pendidikan vokasi juga dapat dikembangkan sampai program magister terapan atau program doktor terapan.
Abad ke-21 ditandai oleh ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy), di mana pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu bangsa dipengaruhi oleh kemampuannya menguasai dan mengkapitalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Era ini juga diwarnai oleh makin kuatnya kecenderungan sistem terbuka yang menimbulkan persaingan global, sehingga syarat mutlak suatu bangsa agar unggul di setiap lini persaingan adalah meningkatkan daya saing bangsanya. Di era ekonomi berbasis pengetahuan, lingkungan tempat kerja berubah dengan cepat. Karakteristik dunia kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan industri juga berubah dengan cepat. Keadaan ini memberikan tantangan secara terus-menerus pada dunia pendidikan, untuk dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Tantangan terbesar dunia pendidikan saat ini adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik (academic skills), kemampuan teknis (technical skills), dan kemampuan employability (employability skills) yang seimbang.
Guna mengantisipasi persaingan global, pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Terbitnya PP Nomor 8 tentang KKNI memberikan implikasi pada dunia pendidikan. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia tersebut menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. Karena itu, kurikulum pendidikan tinggi khususnya pendidikan tinggi vokasi perlu diselaraskan dengan KKNI. Kurikulum pendidikan vokasi disiapkan bersama dengan masyarakat profesi dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar memenuhi syarat kompetensi profesinya.
Kurikulum program studi Tata Boga Politeknik Negeri Balikpapan yang digunakan saat ini adalah hasil revisi tahun 2010. Guna mengantisipasi perkembangan dunia kerja di masa mendatang serta menyelaraskan dengan berbagai peraturan pemerintah, dipandang perlu untuk melakukan revisi terhadap kurikulum yang digunakan saat ini. Revisi kurikulum dilakukan secara menyeluruh mulai dari rumusan visi, misi, tujuan program studi hingga penjabaran berbagai bahan kajian dalam mata kuliah. Hasil revisi kurikulum program studi Tata Boga diuraikan sebagai berikut.
Menjadi program studi vokasi bidang tata boga yang unggul dan diakui stakeholder internasional
1 | Program Studi Vokasi Tata Boga dimaksudkan sebagai program studi yang menyiapkan mahasiswa untuk memiliki pekerjaan dengan keterampilan dan keahlian terapan dalam bidang tata boga. |
2 | Unggul dimaksudkan agar lulusan yang dihasilkan memiliki keterampilan dan keahlian terapan yang melebihi lulusan program studi sejenis sehingga mampu berkompetisi dan diakui pasar kerja internasional. |
1 | Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bidang Tata Boga yang berkualitas dan inovatif untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi di bidang tata boga; |
2 | Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang tata boga yang berkualitas; |
3 | Menyelenggarakan kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak secara berkelanjutan dalam bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian terapan, serta pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. |
1 | Menghasilkan tenaga pimpinan tingkat menengah di bidang tata boga pada industri perhotelan dan restoran, industri katering, rumah sakit, serta usaha boga |
2 | Menghasilkan karya penelitian terapan dalam bidang tata boga, serta memberikan layanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang tata boga. |
3 | Menghasilkan penerimaan dan kemanfaatan bagi program studi D3 Tata Boga melalui kerjasama dengan berbagai pihak. |
Lulusan Program Studi D3 Tata Boga Politeknik Negeri Balikpapan diharapkan dapat menekuni profesi pada industri perhotelan dan restoran, industri katering, rumah sakit, kapal pesiar, serta usaha boga sebagai:
1 | Chef de Partie |
2 | Pastry Chef |
3 | Sous Chef |
4 | Bartender |
5 | Head Waiter / Captain |
6 | Restaurant/Bar Manager |
7 | Wirausaha Boga |
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Merujuk kepada profesi lulusan maka lulusan Program Studi D3 Tata Boga memiliki kompetensi sebagai berikut:
NO | DESKRIPSI |
---|---|
1 | Memiliki ciri-ciri warga negara yang religius dan berkepribadian; |
2 | Memiliki wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara; |
3 | Memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta mampu menerapkannya untuk menyelesaikan pekerjaan dalam operasional dibagian pengolahan dan pelayanan makanan minuman; |
4 | Memiliki kemampuan mengelola dan mengawasi operasional dibagian pengolahan dan pelayanan makanan minuman; |
5 | Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola usaha boga; |
6 | Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya; |
7 | Memiliki sikap dan kemampuan mengembangkan profesionalisme; |
Program Studi Tata Boga menghasilkan lulusan yang mampu menjadi tenaga tingkat menengah dalam mengelola kegiatan operasional di bidang Tata Boga dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sub Sektor Hotel dan Restoran. Kompetensi yang dikuasai oleh lulusan Tata Boga adalah:
1 | Menerapkan kemampuan teknis operasional Tata Boga. |
2 | Merencanakan sistem pelayanan, menata dan menghidangkan makanan dan minuman dalam berbagai bentuk pelayanan. |
3 | Menerapkan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen. |
4 | Merancang dan melaksanakan strategi pemasaran produk makanan. |
5 | Mengelola sumber daya manusia pada bagian Tata Boga. |
6 | Merencanakan, merekayasa dan menganalisis menu. |
1 | Hotel Gran Senyiur |
2 | Hotel Jatra |
3 | Hotel Novotel |
4 | Hotel Le Grandeur |
5 | Hotel Blue Sky |
6 | Hotel Sagita |
7 | Hotel Pasific |
8 | Hotel Nuansa Indah |
9 | Hotel Tiga Mustika |
10 | Hotel Bahtera |
11 | Menara Bahtera |
12 | Hotel Aston |
13 | Swiss Bell Hotel |
14 | Ibis Hotel |
15 | Hakaya Hotel |
16 | Bumi Surabaya Hotel |
17 | Bali Grand Hyatt |
18 | De’ Café |
19 | Bondy |
20 | Ocean Restaurant |
21 | Prasmanindo Boga Utama (PBU) |
22 | Indocater |
23 | Pangan Sari Utama (PSU) |
24 | Aerofood Catering Services |
25 | ISS Catering Services |
26 | Pertamina |
27 | Balikpapan Baru |
28 | Restu Ibu |
29 | RSKD |