Poltekba Perkuat Peran Ecotech Campus Lewat Edukasi Digital Marketing dan Pengolahan Sampah di RT 38 Teritip

Dukung “Kampus Berdampak”, Poltekba Latih Warga Teritip Digital Marketing dan Kompos Rumah Tangga

Sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan Transforming Today, Sustaining Tomorrow, Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) terus mengukuhkan peran sebagai institusi vokasi yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan akademik, tetapi juga berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat melalui program pengabdian. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini ditunjukkan oleh kolaborasi dosen dan mahasiswa Jurusan Bisnis serta Jurusan Teknik Mesin dalam kegiatan pengabdian masyarakat di RT 38, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur.

Berlangsung di tengah kawasan pemukiman yang dihuni sekitar 40 hingga 50 kepala keluarga, kegiatan ini mengusung dua tema utama: pelatihan digital marketing untuk pelaku usaha rumah tangga, serta edukasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi konsep Ecotech Campus—sebuah pendekatan pengembangan kampus berkelanjutan yang juga berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Materi pelatihan digital marketing disampaikan oleh Kety Lulus Agustin, M.M., dengan pendampingan dari Patria Rahmawati, S.Psi., M.MPd., Psikolog, serta dukungan penuh dari mahasiswa Jurusan Bisnis yang telah memperoleh bekal teori dan praktik pemasaran digital di bangku perkuliahan. Pelatihan ini dirancang untuk membantu para ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil agar mampu meningkatkan daya saing produk melalui optimalisasi platform digital dan media sosial.

“Tujuan kami adalah menghadirkan pembelajaran yang aplikatif bagi mahasiswa sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kami ingin para pelaku usaha lokal bisa berkembang dengan dukungan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat,” ujar Kety.

Sementara itu, pendekatan psikologis turut diberikan untuk memperkuat pemahaman peserta dalam membangun citra dan daya tarik produk. Patria menekankan bahwa mengenali perilaku konsumen dan menyusun strategi pemasaran berbasis psikologi menjadi faktor penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif.

Di sisi lain, tim dari Jurusan Teknik Mesin memberikan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos. Edukasi ini dipimpin oleh Endang Sri Apriani, M.E., bersama Dessy Handa Sari, M.M., dan Zulkifli, S.T., M.T., serta dikoordinasikan oleh Ketua Tim Pengabdian, Nurul Musfirah Khairiyah, M.M. Peserta diajak langsung mempraktikkan teknik pembuatan pupuk kompos dari limbah dapur menggunakan tong komposter.

Tak sekadar edukasi, Poltekba turut menyerahkan sejumlah tong komposter sebagai bentuk dukungan nyata agar masyarakat dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh. “Kami ingin mengubah cara pandang bahwa sampah adalah beban. Dengan pengolahan yang tepat, limbah organik bisa menjadi sumber daya baru yang mendukung ketahanan pangan rumah tangga,” terang Nurul.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga RT 38. Selain menambah pengetahuan praktis, warga merasakan bahwa pelatihan ini memberi solusi langsung terhadap tantangan sehari-hari, seperti pemasaran produk rumahan dan pengelolaan sampah.

Melalui pendekatan lintas jurusan, kegiatan ini mencerminkan visi Poltekba sebagai institusi vokasi unggul yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Sejalan dengan misi Poltekba untuk mencetak lulusan berdaya saing dan mengembangkan teknologi terapan yang bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program “Kampus Berdampak” yang terus digalakkan untuk memastikan kehadiran Poltekba memberi kontribusi positif dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitarnya.